Selasa, 04 Juni 2013

Cappuccino 'N Espresso

Diposting oleh Javanesse 2Land 0 komentar



Haiii sobat burung hantu  . . :D
kenalin ini celepuk aku,, Cappuccino (kiri) 'N Espresso (kanan) . .
duuhh,, lucu banget yaa..
oh iya,, bulu celepuk kepunyaan aku ini,, massih pake bulu kapas, bulunya halus banget..

mereka berdua demand banget makan serangga yang namanya Jangkrik,, pagi, siang sma malem . .


READ MORE - Cappuccino 'N Espresso

Minggu, 02 Juni 2013

Celepuk Owl

Diposting oleh Javanesse 2Land 0 komentar
Celepuk merupakan sejenis burung hantu kecil dari suku Strigidae. Juga dikenal dengan nama-nama lain seperti celepuk (Ind., nama umum),bueuk (Sd.), manuk kuwek (Jw.) dan lain-lain, menuruti bunyi suaranya. Dalam bahasa Inggris disebut Sunda Scops-Owl atau Collared Scops-Owl.
Nama ilmiahnya adalah Otus lempiji (Horsfield, 1821), namun beberapa Otus bakkamoena, yang memiliki persebaran luas di Asia bagian selatan.
penulis masih memasukkannya sebagai subspesies dari
Bertubuh kecil, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 20-21 cm. Panjang sayap sekitar 15 cm, dan berat sekitar 100 gram.
Seperti umumnya burung hantu, celepuk ini berwarna burik. Sisi atas tubuh (dorsal) coklat kehitaman atau keabu-abuan berbintik-bintik hitam, kuning dan putih, sisi bawah (ventral) kuning tua kecoklatan bercoret-coret hitam. Jumbai telinga menonjol, keputihan; dengan tengkuk dan kerah kuning abu-abu pucat.
Iris mata berwarna coklat gelap atau kekuningan, paruh kuning, dan kaki kuning kotor.
Banyak jenis celepuk yang warnanya bermiripan, sehingga identifikasi harus dilakukan dengan hati-hati. Bantuan lainnya ialah dengan menggunakan suaranya.
Jantan bersuara lembut, wuuup.. sedikit meninggi. Betina bernada lebih tinggi, bergetar berubah menurun: whiio atau pwok.., sekitar lima kali per menit. Terkadang juga mengeluarkan cicitan lembut. Pasangan sering melakukan duet.
Celepuk umumnya didapati di wilayah berpohon, sampai dengan ketinggian 1.600 m dpl, di tepi hutanperkebunanpekarangan, hingga taman-taman di kota besar.
Celepuk sering bertengger rendah di tajuk pohon atau perdu, berbunyi-bunyi dengan memilukan, atau bersahutan dengan pasangannya. Sewaktu-waktu terjun menyambar mangsanya di permukaan tanah atau vegetasi yang lebih rendah. Sering pula berburu bersama dengan anak-anaknya.
Celepuk reban memangsa aneka serangga malam, seperti ngengat dan belalangkodok; dan juga burung kecil.
Tiap bertelur, celepuk menghasilkan sekitar 2-3 butir, berwarna putih, hampir bulat; diletakkan dalam sarangnya di lubang pohon, di sela pelepah kelapa, atau di rumpun bambu. Di Jawa Barat, celepuk berbiak antara Februari dan Juni, di Jawa Tengah antara November dan Januari.
Celepuk reban menyebar luas di Asia TenggaraFilipinaKalimantanSumateraJawa, dan Bali.

source : id.wikipedia.org
READ MORE - Celepuk Owl

Jumat, 31 Mei 2013

Burung Hantu

Diposting oleh Javanesse 2Land 0 komentar
Burung Hantuku - Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.

Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka namanya Burung Hantu. Walau begitu tidak di semua tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung ini adalah darès atau manuk darès yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di Sulawesi Utara, burung hantu dikenal dengan nama Manguni.

Burung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah, tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang.

Umumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak hitam dan putih. Dipadukan dengan perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah lindungan daun-daun.

Ekor burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. Rentang sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.

Sumber: http://id.wikipedia.org/
READ MORE - Burung Hantu
 

Burung Hantuku Copyright © 2013 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal